spring

Rabu, 26 September 2012

Si Mungil Cantik Pulau Kayu Angin Bira


Biasanya perjalananku telah direncanakan jauh-jauh hari, minimal seminggu sebelumnya. Tapi kali ini tidak, kira-kira hanya H-2. Dan tujuannya adalah ke Kep. Seribu, lebih tepatnya Pulau Kayu Angin Bira. Ajakan perjalanan ini datang dari seorang teman yang cukup expert dalam kegiatan outdoor. So, sangat-sangat antusias karena biasanya kalau jalan dengan orang dengan tipe seperti temanku ini perjalanannya adalah versi ransel aka gembel (ini yang aku cari J).
Perjalanan dimulai di halte busway grogol sebagai meeting point, dengan sebelumnya aku menumpang busway pertama (pukul 5 pagi). Sebenernya agak-agak heran juga, kenapa pagi banget. Ternyata pas sampai Muara Angke, wow.. sudah sangat banyak orang yang akan ber-wiken ria di Kep. Seribu.
Setelah kurang lebih perjalanan 2 jam lebih naik kapal tongkang, kami sampai di Pulau Kelapa yang bergandeng dengan Pulau Harapan. 
Sembari beristirahat di tempat Bapak Eman yang akan mencari perahu jukung untuk kami, kami berdikusi yang kesimpulannya bahwa kami melakukan snorkeling juga di tiga spot. Imbasnya, di dompetku hanya bersisa satu lembar uang dua ribu rupiah. Baru kali ini, dalam perjalanan duit di dompet sangat miris keadaannya. Tapi tidak hanya aku, teman-temanku pun sama keadaan dompetnya. Out of budget!
Tinggalkan urusan dompet, mari terjun ke laut! Subhanallah, pemandangannya cantik sekali ternyata. Dari atas, air laut terlihat jernih kebiru-biruan, dan di baliknya ada warna-warni yang begitu beragam. Terumbu karang, ikan-ikan warna-warni, bahkan bulu babi pun terlihat cantik dari dekat. Semarak sekali!
Matahari telah ada di barat, ketika kami memutuskan untuk mengubah tujuan menginap kami. Ada kabar dari temannya temanku bahwa beberapa waktu lalu, temannya tersebut dijemput patroli karena menginap di Pulau Kayu Angin Bira, karena sang pulau sedang dalam konservasi. Kami memutuskan untuk ke Pulau Bira (letaknya berhadapan dengan Pulau Kayu Angin Bira) sebagai tempat membangun tenda kami Tapi setelah menerima info lebih lanjut, diperlukan biaya dua ratus ribu rupiah untuk menunaikan hajat kami tersebut. Terlebih kata Bapak nelayan yang mengantarkan kami, tidak ada larangan untuk menginap di Pulau Kayu Angin. Maka, dibangunlah tenda kami di sana.
Pulau Kayu Angin Bira tidak besar, dan menurut info Bapak Nelayan, adalah kepunyaan Pak Benny (Who is he?). Tapi karena, hanya kami yang menginap di pulau tersebut, maka bolehlah kami menganggap pulau itu adalah pulau pribadi kami pada hari itu.  Pasirnya sangat halus dan putih. Airnya tenang seperti kolam renang dan sangat jernih.

Malam hari, separuh bulan muncul. Doom (tenda kecil) dibangun agak masuk, di balik semak dan pepohonan. Di bawah sinar bulan dan sebatang lilin, sambil menghirup kopi jahe, terpencil di sebuah pulau di Laut Jawa, tanpa direncanakan, kami membicarakan paham spiritual, filsafat, politik, dan manusia. Menyenangkan sekali rasanya. 
Tapi di tengah obrolan itu, aku samar mendengar suara mesin kapal mendekat. Ketika aku mengatakannya ke temanku, ia malah bilang kalau merasa sedang di-senter-i. Maka lilin pun kami matikan, dan suara kami pelankan. Khawatir kapal tersebut adalah kapal patroli. Tapi kami berasumsi bahwa jika kami tidak menyalakan api unggun, then it’s ok.  Sampah-sampah yang kami buat pun, kami bawa kembali pulang esoknya.
Karena tim kami enam orang, dan hanya ada satu doom, sesuai tujuan temanku ke sini, makan kami bertiga menggelar sarung dan sleeping bag di pantai. Sisanya meringkuk di doom. Nikmat sekali tidur di beralas pasir beratap langit dan bintang. Dan juga diiringi desir ombak yang lembut. Sungguh, aku merasa beruntung pernah merasakan itu semua.


5 komentar:

  1. whuaaaa,,,,mupeeeng sgtzzz..mauuuuu

    BalasHapus
  2. boleh minta informasi cara menuju pulau bira ini gak?sama semua biaya nya juga,hehe..terima kasih..

    BalasHapus
  3. Kalau dari Grogol ke Angke naik angkot sekitar 4k,
    kapal dari Angke ke Pulau Kelapa 35k
    untuk makan 60k 3x makan, disedia-in sama si bapaknya
    :)

    BalasHapus
  4. Ada CP bapak2 nya ga sis?

    Thanks

    BalasHapus
  5. Teman yang punya mas bro :)

    BalasHapus