Awalnya tau ada makanan ini ketika
kunjungan pertama. Karena waktu itu, dilanda lapar akut akibat belum makan
seharian, sempat dilemma antara memesan Tom Yam atau Mie Kangkung ini. Demi
kesejahteraan perut, akhirnya saya memilih Tom Yam, dan berjanji pada diri
sendiri untuk mencoba Mie Kangkung di kunjungan selanjutnya.
Tongkrongan sih boleh ya di
kopitiam, tapi minum yang saya pesan hanya teh hangat tawar. Well, whatever,
saya ke sini hanya penasaran dengan Mie Kangkung nya J Mungkin lain kali saya cicip
kopi nya, tapi yang ini saya tidak janji :p
Tampilannya sekilas seperti mie
ayam, cukup bermiyak. Mie nya seperti mie basah pada mie aceh, tapi dengan
diameter lebih kecil. Dagingnya lumayan berlimpah, ada daging sapi, ayam,
udang, selain ada jamur juga. Dan tentu
nya ada si kangkung ditemani kecambah. Let’s eat..!
Rasanya ada sedikit jejak seperti
Tom Yam, dan identitas masakan Asia terasa kental sekali. Well, enak, lanjut..!! Dibandingkan mie ayam,
rasanya lebih manis mie ayam. Kuahnya cukup banyak membanjiri mi, mirip dengan
mie rebus yang ada di tukang nasi goreng.
Oh ya ada juga irisan jeruk purut,
tapi saya gunakan sedikit saja. Untuk rasa yang lumayan cocok di lidah saya,
harganya lumayan nggak miring untuk makanan berbahan dasar mie. Kisarannya Rp.
20.000an. Well, mungkin karena di kopitiam ya..? J
deskripsi yang membuat pembaca membayangkan mie manyus bener dah wakakakaka
BalasHapusmahal ri bisa kere kalo keseringan makan di sana awak :P
thx thur...
BalasHapusnyicip masuk ke kopitiam, cuman ane yang makan berat waktu itu hahah